Dalam perjalanan menuju tempat penentuan nasib, geng Flawless melewati perbatasan kota. Cahaya matahari perlahan melemah, langit biru berganti dengan langit senja berwarna orange, ungu, dengan sedikit kemerahan.Di sana, toko-toko mewah dan kedai sederhana dihiasi oleh lampion merah yang melambai-lambai. Di setiap sisi jalan, tampak penjual kembang api, terompet dan topeng berjajar."Malam ini, akan ada festival menyambut dewi kematian," bisik Livia, kepalanya melongok keluar jendela, menatap ke arah pedagang."Kak Livia, kenapa firasatku tidak enak ya?" Tanya Leona, suaranya bergetar."Apa yang kamu takutkan, Leona? Aku ada di sini!" Rayu Arthur seraya membusungkan dada, tatapannya penuh kepercayaan diri."Festival tahunan memohon agar dewi kematian tidak mendatangi rumah mereka... Konyol!" Sindir Diana, terus memacu kereta kudanya melewati perbatasan kota....Beberapa kilometer telah mereka tempuh, jauh dari keramaian, sampailah mereka di hadapan pintu gerbang bertuliskan "Gedung D
Last Updated : 2025-09-19 Read more