Balairung utama istana hari itu dipenuhi dengan hawa yang berat. Pilar-pilar menjulang tinggi berlapis emas, ukiran naga melingkar seakan hidup, dan karpet merah panjang terbentang dari pintu gerbang menuju singgasana kaisar. Cahaya matahari menembus kaca berornamen, jatuh membias di lantai marmer, namun tak mampu mencairkan suasana dingin yang menekan dada setiap orang di dalam ruangan.Semua pejabat tingkat tinggi, perdana menteri, para jenderal, hingga pejabat sipil berbaris rapi di kiri dan kanan ruangan. Mereka menunduk, menahan napas, menunggu sidang dimulai.Di tengah ruangan, tiga sosok menjadi pusat perhatian. Lin Yue, berdiri tegak dengan cadar tipis yang menutupi sebagian wajahnya. Di sampingnya, Selir Agung dengan jubah ungu kebesarannya yang berkilau, wajahnya merah padam penuh amarah. Dan tak jauh darinya, Pangeran Mahkota Lin Feiyan, masih muda namun arogan, berusaha menampilkan kewibawaan meski sorot matanya bergetar.Semua orang tahu, hari ini mereka bertiga akan diad
Last Updated : 2025-08-19 Read more