"Apakah kamu baik-baik saja?" Delara bertanya dengan cemas."Aku baik-baik saja."Shanaya meneguk satu gelas susu sekaligus, lalu berjalan menuju kamar.Sebenarnya kalau harus jujur, dia sendiri juga tidak tahu bagaimana harus memulai percakapan.Di mobil, dia sempat berpikir Lucien hanya ingin dia mengalah, memanggilnya satu kali saja sebagai kakak.Namun malam itu, saat berbaring di tempat tidur, makin dipikirkan makin terasa ada yang salah.Sebuah pikiran tumbuh liar di hatinya, seperti rumput liar yang terus berakar dan berkembang.Akan tetapi…Dia adalah kakak.Shanaya juga tidak yakin, apakah dirinya sudah berpikir berlebihan.Sejak kecil, dirinya sering membantu orang lain mengantarkan surat cinta kepada, dan jumlahnya bukan puluhan, melainkan ratusan.Kebanyakan gadis tercantik di sekolah atau putri keluarga terpandang.Lucien bisa memilih siapa pun yang dia inginkan, tetapi mustahil tertarik pada dirinya yang secara terang-terangan sudah bersuami.Apalagi, dia juga pernah bila
Magbasa pa