Sekarang, Indra nggak hanya habiskan uang, tapi juga habiskan waktunya untuknya.Di mata orang luar, ia terlihat seperti suami yang sempurna, penuh perhatian, rela temani, nggak keberatan belikan semua. Namun Puspa tahu betul, kebusukan hati di balik semua itu.Saat Indra sibuk, Yulia-lah yang selalu temani Puspa. Gimanapun caranya, ia nggak pernah biarkan perempuan itu sendirian tanpa pendamping.Kolam renang hotel menghadap langsung ke laut. Yulia duduk di kursi berjemur di samping Puspa, suara lembutnya pecah dalam semilir angin laut.“Puspa, menurutmu apa itu kebebasan?”Setelah lama bergaul, Puspa nggak bisa dibilang hangat, tapi juga nggak dingin. Ia perlakukan Yulia seperti rekan perjalanan, sekadar teman wisata.Apa arti kebebasan bagi orang lain, Puspa nggak tahu. Namun bagi dirinya sendiri, jawabannya jelas.“Perceraian,” katanya tenang.Hanya dengan cerai, ia merasa dirinya bisa benar-benar bebas.Namun kebebasan itu, ia bahkan nggak tahu kapan, atau apa ia akan pernah bisa
Magbasa pa