Puspa pakai jubah tidur, matanya terpejam seperti kehilangan seluruh tenaga.Di pergelangan kakinya yang terbuka, tampak jelas bekas merah keunguan, jejak jari Indra yang menancap kuat semalam.Semua orang di sekitar menundukkan kepala, pura-pura buta, nggak satu pun berani menatap terlalu lama.Mobil melaju sunyi bawa mereka kembali ke hotel. Sepanjang perjalanan, Puspa nggak buka mata sekali pun. Ketika ia akhirnya sadar, hari sudah berganti pagi.Berbulan-bulan Indra menahan diri, ditambah provokasi gila yang ia terima semalam, malam itu lelaki itu lebih beringas dari kapan pun. Saat bangun, Puspa merasa tenggorokannya kering, seluruh tubuhnya remuk dan nyeri di setiap inci kulit.Begitu teringat semalam mereka tanpa pengaman, ia langsung bangkit, berniat turun ke bawah untuk beli pil KB.Keluar kamar, ia dapati Indra masih di dalam, nggak pergi urus pekerjaan seperti biasanya.Wajahnya datar, Puspa hanya palingkan tubuh, menuju dispenser untuk ambil air.Suara Indra terdengar, ding
Read more