"Oh, enggak lari pagi kamu, Satria?" tanya Bu Syaiba saat menantunya berpenampilan rapi ketika turun dari lantai dua."Mau ke Jakarta, Bund … mendadak ada yang harus dicek, nanti malam pulangnya," kata Satria."Berangkat jam berapa?""Tujuh, taksi yang bisa dipesan dari—""Taksi? Pak Bandi bisa antar kalian."Satria mengerjapkan mata. "Kalian?""Kamu ke Jakarta ditemani Kanaya, kan?""Enggak, Bund … saya sendirian aja. Kanaya udah balik tidur lagi."Bu Syaiba seketika bingung. "Kok tidur lagi? Selama ini juga gitu, kalau kamu mau berangkat pagi, Kanaya enggak nyiapin apa-apa gitu?""Eh, ya kalau saya mau sarapan dia siapin dulu … tapi enggak apa-apa kok, Bund.""Enggak apa-apa gimana? Enggak benar begitu," ucap Bu Syaiba dan bergegas menaiki tangga.Satria jadi khawatir memperhatikan mama mertua yang tampak tidak senang. Ia tahu Kanaya memang bukan tipe morning person. Jika bukan karena persiapan sekolah Saka atau ada rapat pagi di kantor, biasanya Kanaya memang tidur lagi setelah sub
Last Updated : 2025-11-04 Read more