Aluna perlahan membuka mata. Ruangan itu masih samar oleh cahaya lampu temaram. Kepalanya masih sedikit berdenyut, tetapi yang pertama kali ia rasakan adalah kehangatan di tangannya dan saat pandangannya fokus, ia melihat Raka tertidur di kursi samping ranjangnya, kepalanya sedikit menunduk, jemarinya masih menggenggam erat tangan Aluna.Rambutnya sedikit basah, kemeja putih yang dikenakannya sudah diganti, namun wajahnya tampak lelah, guratan tegas di rahangnya justru membuatnya terlihat semakin berwibawa.‘Dia yang selamatkan gua tadi.. Dia juga yang jagain gua..?’ batin Aluna. Pandangannya kemudian turun ke pakaiannya, sudah bersih, kering. ‘Apa dia juga yang gantiin baju gua?’Perlahan, Aluna mengusap tangan Raka dengan ibu jarinya. Gerakan lembut itu membuat pria itu bergeming lalu membuka mata, menatapnya dengan sorot yang campur aduk antara lega dan cemas.“Lo udah bangun…” suaranya rendah, berat, namun tidak seketus biasanya.Aluna hanya menatapnya, lama, sampai Raka mengerutk
Last Updated : 2025-09-02 Read more