Malam harinya... Meja makan panjang di ruang makan utama Mansion telah tertata rapi. Lilin-lilin kristal menyala lembut, menciptakan bayangan berkilauan di permukaan marmer putih. Aroma sup krim dan daging panggang memenuhi ruangan, membuat suasana makan malam itu tampak mewah tapi juga sekaligus menekan. Calla duduk di samping Knox, yang tampak santai namun berusaha menjaga sopan santun di hadapan Marissa. Ia menarik kursi untuk Calla sebelum duduk, membuat gadis itu tersenyum. Di seberang mereka Dylan duduk dengan tenang, tubuhnya tegak sempurna, wajah yang tampan bagaikan patung malaikat yang terukir dari batu. Marissa yang duduk di kursi utama, tersenyum lembut seolah menjadi tuan rumah yang hangat. Namun Calla tahu betul, bahwa di balik senyum itu selalu ada sesuatu yang tersembunyi. “Knox,” ujar Marissa sambil meletakkan sendok supnya, “aku sudah mendengar banyak tentangmu. Profesi sebagai model pasti sangat sibuk, ya?” Knox menoleh sopan, dan tersenyum. “Cuku
Last Updated : 2025-08-16 Read more