Hujan turun dengan pelan, mengguyur seluruh kompleks pemakaman yang luas dan mewah milik keluarga Asher. Suara payung yang beradu dengan angin seperti ikut meratapi kepergian seorang pria yang dulunya menjadi kepala keluarga. “Akhirnya kamu datang juga,” bisik suara yang sangat dikenalnya. Calla pun serta-merta menoleh. Ia melihat Marissa, ibunya, berdiri di sampingnya dengan payung warna merah menyala. Seketika Calla mengernyit melihat warna yang terlalu mencolok untuk suasana berkabung. Lima tahun tak bertemu dengan Marissa, namun Calla sama sekali tidak ingin memeluknya seperti seorang putri yang merindukan ibunya. Tidak, karena hubungan mereka tidak seperti hubungan ibu dan anak pada umumnya. Tidak ada kasih sayang, rindu, apalagi cinta. “Bagaimanapun dia adalah ayah tiriku,” jawab Calla pelan, seraya menatap nisan yang belum tertancap. Pria yang dimakamkan hari ini adalah ayah tiri Calla, atau suami kedua dari ibunya. Calla berdiri tegak di balik payung hitamnya, me
Last Updated : 2025-08-04 Read more