“Apa?” suaraku rendah, tapi berat. Keningku berkerut dalam saat mendengar kalimat yang Andini lontarkan. “Kalau kamu ngumumin hal gila itu, Adrian pasti akan ngincar aku, Dini. Dan seperti biasa sifat kalian para kalangan atas, dia nggak akan setengah hati! Dia akan tekan aku habis-habisan, bukan cuma dari segi karir, tapi dari segi nyawa. Masa hal sesederhana ini aja kamu nggak ngerti?”Andini menutup tabletnya, lalu menatap balik. Matanya dingin, tak tergoyahkan. “Aku sudah punya rencana. Kamu tidak akan dalam bahaya.”Aku menarik napas panjang, menahan amarah yang mendesak di dada. “Andini… kamu tau aku bukan bagian dari dunia kalian. Aku cuma pelatih renang. Sementara Adrian, keluarganya, dan keluargamu, kalian punya kekuasaan, punya uang, punya koneksi yang bisa bikin orang kayak aku hilang tanpa jejak.” Tanganku mengepal di atas paha, tapi nadaku tetap tenang, terkendali. “Kalau kamu taruh aku di posisi ini, itu sama saja kamu menyeretku ke medan perang yang bukan punyaku.”S
Terakhir Diperbarui : 2025-08-31 Baca selengkapnya