Tiga orang masuk dengan aura berkelas. Bagaskara dengan setelan jas gelap, istrinya Alina tampil anggun dengan perhiasan berkilau, dan seorang gadis muda yang tak asing bagi Alya, Alisha.“Maaf bikin kalian nunggu lama,” ucap Bagaskara, ayah Alisha, dengan suara tenang, namun berwibawa. “Tadi macet di jalan.”Arman bangkit, menyalami Bagaskara dengan hangat.“Ah, nggak apa-apa. Kita juga baru sampai kok.”Maya ikut berdiri, senyum manis tak lepas dari wajahnya. “Silakan duduk, Pak Bagas, Bu Alina dan Alisha.”Nada suaranya terdengar ramah, namun matanya meneliti tajam.Alisha dengan percaya diri menarik kursi tepat di samping Revan.Ia duduk anggun, lalu menoleh padanya dengan senyum manis yang jelas dibuat-buat.“Hai, Van,” sapanya lembut, penuh nada akrab.Revan menoleh sebentar, ekspresinya tetap dingin, lalu menjawab singkat.Revan hanya berdehem pelan, tanpa membalas sapaan itu. Sorot matanya singkat menoleh, lalu kembali teralihkan.Suara datarnya terdengar jelas, tanpa intonasi
Last Updated : 2025-09-28 Read more