Ketika aku membuka mata, dunia terasa baru saja dilahirkan.Udara di ruangan ini bersih, terlalu bersih, seperti belum pernah dihirup siapa pun.Dindingnya putih sempurna, tak ada bayangan, tak ada pantulan.Langit-langitnya tinggi, dan di tengahnya tergantung lampu tunggal yang menyala tanpa sumber listrik.Aku duduk perlahan di kursi kayu. Di depanku meja panjang, di atasnya hanya ada satu benda, sebuah buku kosong.Halaman-halamannya putih, tanpa garis, tapi terasa hangat di ujung jari.Ketika kupegang lebih lama, permukaannya berdenyut pelan, seperti kulit hidup yang menunggu disentuh.Aku menatap sekeliling.Tak ada pintu, tak ada jendela, tapi cahaya datang dari segala arah, lembut, seragam, seolah ruangan ini diciptakan bukan oleh arsitek, melainkan oleh pikiran yang ingin menulis ruang itu.Aku memanggil nama yang sudah menjadi kebiasaanku memanggil setiap kali aku tak yakin siapa diriku.“Arga?”Hening.Suara sendiri terdengar seperti gema yang malu.Tak ada jawaban, hanya bi
Last Updated : 2025-10-13 Read more