Dalam hal ini, dia sama sekali tidak akan mengalah.Senyuman Nyonya Nadindra membeku di wajahnya. "Kamu ini bicara apa, Nak? Mana ada seorang gadis membicarakan hal seperti ini. Sudah seharusnya kami, para orang tua, yang turun tangan. Dengan mempertimbangkan kedudukan, semuanya akan disampaikan dengan lebih beretika.""Baik untuk Keluarga Santaka maupun Keluarga Senandika, di masa depan, kakakmu dan ayahmu pun akan lebih mudah menjaga muka saat berhadapan dengan mereka di istana.""Hmph!"Nayara sudah lama kehilangan harapan. Namun, mendengar kata-kata Nyonya Nadindra yang terdengar begitu mulia, hatinya tetap terasa dingin.Dia pernah mempersembahkan sepenuh hatinya kepada Nyonya Nadindra.Namun, Nyonya Nadindra memang memikirkan segala hal dengan saksama, kecuali dirinya.Bahkan dia tetap berjaga-jaga terhadapnya, khawatir dia akan merusak pernikahan ini.Takut dia akan menghambat masa depan Kirana.Nayara menekan getir di hatinya, lalu berkata dengan tegas, "Mengenai hal ini, aku i
Baca selengkapnya