Perempuan itu tidak mengakui, tidak membantah. Ia hanya menunduk sedikit, lalu mengangkat mangkuk lebih dekat ke bibir Surya."Minum," perintahnya dengan lembut namun tegas. "Sebelum dingin dan kehilangan khasiat."Surya akhirnya membuka mulut. Cairan hangat masuk ke tenggorokan, pahit namun menenangkan. Ia meneguk perlahan, merasakan kehangatan menyebar dari dada ke seluruh tubuh.Saat selesai, perempuan itu mengambil kain basah dari mangkuk kecil di samping. Ia memeras dengan hati-hati lalu meletakkannya di dahi Surya.Sentuhan tangannya sangat lembut. Jari-jarinya yang ramping dan halus menyentuh kulit Surya dengan sangat hati-hati, seperti menyentuh barang berharga yang mudah pecah.Surya menutup mata sebentar, merasakan kehangatan dan kelembutan itu. Jantungnya berdetak tidak teratur."Mengapa kau tidak menjawab," tanyanya dengan mata masih tertutup. "Apakah kau takut aku akan menghukummu.""Tidak," jawab perempuan itu sambil mengganti kain di dahi dengan yang baru. "Hanya merasa
Dernière mise à jour : 2025-10-18 Read More