Pagi itu terasa berbeda. Langit cerah, burung-burung ramai di pohon depan rumah, dan aroma kopi dari dapur mengisi udara. Nayaka mengenakan kemeja abu muda dan jam tangan kesayangannya gaya sederhana yang selalu membuat Ayla diam-diam memperhatikannya.“Kamu kelihatan semangat banget hari ini,” ujar Ayla sambil menuang kopi ke cangkirnya.“Presentasi proyek baru,” jawab Nayaka dengan nada optimis. “Kalau berjalan lancar, aku bisa kerja sama dengan klien baru. Dan itu berarti, waktu kerja bisa lebih fleksibel.”Ayla tersenyum. “Kedengarannya bagus.”Nayaka mendekat dan mencium keningnya singkat. “Doain aku, ya.”“Selalu,” balas Ayla, matanya melembut.Beberapa jam setelah Nayaka pergi, rumah kembali sunyi. Ayla menghabiskan pagi dengan membersihkan ruang tamu, lalu duduk di dekat jendela, menulis di buku jurnal yang kini mulai penuh. Ia menulis hal-hal sederhana rasa syukur, harapan kecil, dan kadang ketakutan yang belum hilang sepenuhnya.Namun siang itu, satu pesan dari teman lama me
Terakhir Diperbarui : 2025-11-06 Baca selengkapnya