Pagi itu Jakarta kembali berdenyut dengan ritme sibuknya. Jalanan basah selepas hujan semalam memantulkan bayangan lampu kota, sementara awan abu-abu masih menggantung rendah. Mobil hitam yang membawa Ambar berhenti di depan lokasi syuting, dan dari balik kaca, ia bisa melihat kerumunan kru yang sudah bekerja sejak subuh.Vero turun lebih dulu, memeriksa sekitar, lalu membuka pintu untuk Ambar. “Hati-hati,” katanya lembut.Ambar tersenyum samar. Ia mengenakan jaket putih dan celana panjang sederhana—penampilannya tenang tapi tetap memancarkan aura bintang. “Aku belum terbiasa dijaga seketat ini,” ucapnya, separuh bercanda.“Kamu harusnya sudah terbiasa,” balas Vero datar, tapi nada suaranya tetap hangat. “Aku di sini bukan cuma buat jaga kamu, tapi buat pastikan kamu bisa kerja tanpa rasa takut.”Rani datang tergesa, membawa tablet dan map. “Ambar, jadwal hari ini agak padat. Ada sesi latihan, lalu wawancara singkat sebelum pengambilan gambar sore.”“Baik, Ran. Kita mulai aja,” jawab
Última atualização : 2025-10-09 Ler mais