Happy Reading*****Ardha menoleh ke arah Elang. Menggelengkan kepala, si mas memberikan kode agar sang kesayangan tidak menceritakan hal apa pun mengenai siapa Jenni. "Mi, kok diem aja? Siapa Jenni itu? Apa dia orang jahat?" tanya si kecil. Raut wajahnya tidak berubah sama sekali, masih penasaran dengan nama orang yang disebutkan Ardha tadi."Dia bukan siapa-siapa, Sayang. Lagian, kalian nggak akan pernah bertemu, kok. Pasti yang mengancam Nenek itu cuma orang iseng saja. Sudah, nggak perlu kamu pikirkan, ya," bujuk perempuan yang memiliki bulu mata lentik di sebelah Elang. "Baiklah kalau begitu. Za tutup telponnya, ya. Mami sama Papi baik-baik di sana," kata si kecil sudah seperti orang dewasa saja. "Oh, ya, Mi. Papa sekarang kok nggak pernah telpon Za lagi?""Papa lagi banyak kerjaan, Sayang. Jadi belum bisa nelpon, Za," jelas Ardha setelah menoleh ke arah Elang."Oo, gitu," ucap si kecil. Setelahnya, menutup panggilan telepon setelah mendapat ciuman jauh dari perempuan yang suda
Last Updated : 2025-11-18 Read more