Happy Reading***Elang tersenyum melihat ekspresi Ardha yang seperti sekarang. "Nggak usah dipikirin. Pulang ke rumah tua, yuk. Mas kangen suasana masa kecil kita," ajaknya."Tapi, Mas. Besok kita masih harus menyelesaikan banyak masalah yang terjadi di perusahaan." "Masalah gampang itu. Bisa selesai dalam waktu lima menit," kata Elang enteng tanpa beban."Tapi, kita sedang mengalami krisis keuangan, Mas." "Iya, Mas, tahu. Percaya sama Mas. Kita pulang ke rumah tua sekarang, ya.""Hmm. Baiklah. Kali ini, aku percaya Mas. Awas saja kalau besok masalah perusahaan nggak selesai," gerutu Ardha."Bawel, ih." Elang memencet hidung Ardha, gemas. "Ayo pulang," ajaknya.Mau tak mau Ardha mengikuti langkah Elang, masuk ke mobilnya karena si lelaki menyeretnya. "Mas, ih. Pemaksaan banget," keluh Ardha ketika dirinya sudah berada di mobil. "Kamu kalau nggak dipaksa nggak bakalan cepet pulang. Mas udah pengen banget ke rumah tua kita." Perlahan, Elang menghidupkan kendaraannya, membelah kota
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-10-15 อ่านเพิ่มเติม