“Kamu mau aku jawab apa?”Gista menatap Akash. “Aku mau, kamu nggak tengkar sama orang tuamu karena aku.”Bibir Akash melengkung membentuk senyum tipis. “Kalau begitu, aku nggak akan tengkar sama mereka. Sekarang temani aku tidur. Benar-benar tidur. Jangan aku yang merem, tapi kamu tetap bangun.”Gista mengangguk. Tangannya melingkari dada Akash, memeluk prianya, dan memejamkan mata. Namun, Gista hanya bisa pura-pura tidur. Dia tak bisa benar-benar tidur. Persoalan novelnya yang bakal segera rilis dan opini ayah Akash tentang novel dewasa masih terus berkecamuk dalam pikirannya.~~~“Dapat cowok se-green flag itu gimana caranya sih, Kak Gis?”Siang itu Gista menerima ajakan Adel mencoba kafe baru di daerah Kemang. Kebetulan tim promosi juga menyuruh Gista untuk mengecek beberapa lokasi yang direncanakan akan menjadi tempat perilisan novel terbaru Gista.“Maksudnya gimana, Del?”“Ya, itu tadi. Kak Gista nyuruh Pak Akash jangan tengkar sama ortunya, beliau iya-in aja. Terus protektif b
Terakhir Diperbarui : 2025-10-27 Baca selengkapnya