Karena kejadian sebelumnya, Federico merasa terlalu malu untuk menyapa Goldiva.Saat ia tersadar, semuanya sudah terlambat, karena Goldiva tepat di hadapannya.Saat itu, Federico hampir mengalami pecah pembuluh darah! Namun demi menghindari kekacauan yang tak terkontrol, ia menahan diri sekuat tenaga. Dia menahan napas, duduk di kursi bambu di samping, bahkan tak berani menghembuskan udara sedikit pun.Pasalnya ia baru saja mandi, belum sempat mengenakan pakaian apapun. Sambil kaget, malu, dan gemetar, Federico juga sedikit bingung.Bukankah Goldiva baru saja mandi? Kenapa ia ingin mandi lagi begitu cepat?Namun saat Federico masih sibuk bertanya-tanya, kejadian memalukan pun muncul!Tiba-tiba, Goldiva berjalan menuju kursi tempat Federico duduk, tubuhnya hampir menyentuh hidung Federico!Dari jarak dekat itu, Federico panik, pikirannya kacau, sedang mencari cara menjelaskan.Namun tanpa diduga, Goldiva berbalik dengan anggun, membalikkan pantatnya untuk duduk di kursi bambu.Ternyata
Read more