Tidak tahu sudah berapa lama, Federico akhirnya perlahan tersadar dari rasa sakit yang membakar seluruh tubuhnya.Di antara gelap dan terang, ia samar-samar melihat sosok wanita bersinar berdiri di hadapannya.Kulitnya berkilau seputih giok, tubuhnya bagai dilukis dari kabut cahaya. Meski lekuk tubuhnya sempurna, keanggunan yang menyelubunginya membuatnya lebih tampak seperti dewi surgawi daripada manusia biasa.Sebelum Federico sempat bicara, wanita itu mengangkat tangan halusnya, dan entah dari mana muncul sebuah labu hijau zamrud. Ia meletakkannya di telapak tangan Federico. Suaranya jernih, dingin, namun membawa wibawa agung.“Muridku, Federico. Karena hatimu murni, hari ini aku akan mewariskanmu Jalan Langit. Ini adalah Labu Langit, pusaka yang dapat membantumu berlatih dan melipat gandakan hasilmu.”Nada suaranya semakin bergema seperti gaung di langit malam.“Mulai saat ini, kau bukan lagi manusia biasa. Bila tekun berlatih, kelak kau akan memperoleh kekayaan, kekuatan, bahkan w
Read more