“Aku tidak tahu, Argo,” bisik Laura, mencoba menyangkal gambaran suram yang dilukiskan Argo. Namun, suaranya lemah, tak berdaya. Keyakinannya mulai retak.“Aku serius, Laura,” Argo menekankan sekali lagi, suaranya lembut. Perlahan, dia meraih tangan Laura yang dingin. “Tinggallah bersamaku. Di rumahku, kau akan aman. Aku akan menjagamu.”Laura menatapnya, mencari-cari kepalsuan di mata Argo. Namun yang ia temukan hanyalah ketulusan yang dalam, yang justru membuatnya semakin bingung.“Setidaknya,” tambah Argo, melepaskan genggamannya, “sampai Tuan Reve benar-benar datang menjemputmu nanti. Jika itu benar-benar terjadi, aku tidak akan menghalangimu.”Janji itu yang akhirnya meluluhkan sisa perlawanan Laura. Di tengah kegelisahan hatinya, tawaran Argo adalah satu-satunya pelampung yang membuatnya bertahan di lautan kebimbangan hubungannya dengan Reve.Laura lalu mengangguk pelan. “Baiklah.” Namun, sebelum semuanya me
Last Updated : 2025-09-28 Read more