Bumi tersenyum, meneguk sedikit kopi sebelum menjawab tenang. “Ya, begitulah. Hubunganku serius dengannya. Sita itu calon istriku. Panjang ceritanya, bro… aku bahkan belum sempat menuliskannya, soalnya kepalaku penuh dengan skenario film ini, haha.” Angga terkekeh, lalu menggeleng kecil. “Baiklah, aku tak mau terlalu kepo. Tapi, aku ikut senang kau menemukan calon istri, bro. Mari kita balik ke filmmu. Selama ini kau ikut juga turun ke lokasi-lokasi untuk persiapan syuting?” “Tentu,” jawab Bumi mantap. “Hampir semuanya kukunjungi. Bahkan Franz juga mengharuskan dirinya sendiri turun, bro—sampai ke bengkel produksi pakaian, bengkel pedang, tahta, semua detailnya. Kau bisa bayangkan betapa sibuknya, tapi juga seru.” “Ah, rasanya aku ingin cuti, Bumi… haha, aku ingin sehari saja menonton kesibukanmu yang mengasyikkan,” kata Angga sambil tertawa kecil, matanya tak bisa berhenti memperhatikan keramaian di sekeliling. Bumi ikut t
Terakhir Diperbarui : 2025-10-26 Baca selengkapnya