Bumi dan Sita tiba di Bandara Soekarno-Hatta tanpa pengumuman, tanpa konferensi pers, tanpa rombongan protokoler. Namun diam-diam, kabar kedatangannya sudah bocor lebih cepat dari yang ia duga. Beberapa awak media dan mahasiswa film dari berbagai kampus muncul di area kedatangan internasional, sebagian membawa poster film Bubat, sebagian hanya berharap bisa menjabat tangannya.Bumi tidak memberi pidato, tidak mengumbar rencana—tapi kalangan film di Indonesia bergerak sendiri. Dalam dua hari pertama, undangan datang dari segala penjuru: komunitas film independen, produser swasta, rumah produksi besar, hingga dosen-dosen perfilman. Namun, satu hal yang selalu didahulukan oleh Bumi, ia mengunjungi Rio dan Mutia. Bumi mengontak mereka, memastikan keduanya ada dan bisa ditemui. Bukan untuk wawancara, film, atau rencana besar, melainkan untuk berbincang santai seperti sahabat dan keluarga. Dan Rio, jika sedang tak berada di luar negeri atau mengurus bisnis, sudah pasti
Huling Na-update : 2025-11-21 Magbasa pa