Pagi itu, matahari yang biasanya membawa kehangatan terasa hambar bagi Rani. Ia duduk di meja makan dengan secangkir teh yang sudah dingin. Adrian di seberangnya, menyantap sarapan dalam diam. Tak ada percakapan, hanya bunyi sendok dan garpu yang terdengar sesekali, menciptakan jarak yang makin terasa.Rani ingin menanyakan tentang gosip yang ia dengar kemarin, tapi ia tahu Adrian hanya akan memberi jawaban singkat atau lebih buruk, jawaban bohong. Jadi ia memilih diam, memperhatikan raut wajah suaminya yang terlihat lebih lelah dari biasanya.Namun di dalam hati, ia menyimpan bara. Kalau dia tidak mau bicara, aku sendiri yang akan mencari tahu. Aku tidak bisa terus membiarkan kebohongan menguasai rumah ini.Di sisi lain kota, gosip tentang Adrian dan Aurora semakin liar. Dari kafe ke salon, dari arisan ke meja makan keluarga besar, cerita itu berputar cepat, seperti api yang menjilat kering semak.“Aku dengar Adrian sering terlihat di kafe pinggiran kota itu,” bisik salah satu sosial
Terakhir Diperbarui : 2025-09-09 Baca selengkapnya