Aroma roti panggang dan kopi segar memenuhi udara apartemen kecil itu.Klara berjalan perlahan keluar dari kamar dengan rambut yang masih agak lembap dan terurai lembut di bahunya.Cahaya matahari pagi menembus tirai tipis, menyoroti meja makan yang sudah penuh dengan hidangan: omelet keju, salad buah, croissant hangat, hingga secangkir cokelat panas yang mengepulkan uap di sisi piring.Dia berhenti sejenak di ambang pintu, terpaku pada pemandangan yang tak biasa itu.Dalam diam, matanya menelusuri setiap detail meja makan itu—tertata rapi, seperti di restoran hotel bintang lima.Lalu, pandangannya beralih pada sosok pria yang berdiri di dapur, sedang menyeka tangannya dengan handuk putih. Adrian.Pria itu tampak tenang, mengenakan kemeja putih yang lengannya digulung sampai siku.Wajahnya terlihat segar, berkarisma seperti biasa, tapi ada sesuatu yang lembut dalam gerakannya pagi itu—hal yang membuat Klara nyaris tak perc
Last Updated : 2025-10-05 Read more