Suara dentuman musik mengguncang setiap sudut club mewah itu. Lampu berwarna-warni berganti dengan cepat, menari bersama asap tipis dari mesin kabut. Malam itu, seperti biasa, Jeremy menjadi tuan rumah di kerajaan kecilnya—club malam yang selalu dipenuhi orang berduit yang mencari pelarian dari rutinitas.Namun kedatangan Adrian dan Alex malam itu bukanlah untuk bersenang-senang. Keduanya masuk dengan aura berbeda, dingin, tegas, seakan membawa badai ke tengah pesta.Jeremy, pria berusia tiga puluh tahun dengan wajah tampan berambut kecokelatan yang disisir rapi, langsung berdiri dari sofa VIP ketika melihat mereka datang. Senyum sinis tersungging di bibirnya, lalu ia merentangkan tangan.“Astaga, Adrian! Alex! Tumben sekali kalian datang tanpa pemberitahuan. Apa dunia sedang runtuh sampai kalian berdua menghampiriku malam ini?”Adrian hanya menatap tajam, tidak ada basa-basi apalagi menjawab pertanyaan tak penting dari sepupunya itu. Ia lalu duduk dan melempar pandangan menusuk ke
Last Updated : 2025-10-12 Read more