Hari itu terasa berbeda. Kota yang biasanya penuh hiruk-pikuk kini tampak lebih tenang di mata Airin. Tekanan dari gosip, komentar pedas, dan ancaman keluarga mulai mereda. Tidak karena mereka hilang, tetapi karena Airin kini berdiri dengan kekuatan yang tak tergoyahkan. Dunia nyata tidak lagi menakutkan, dan setiap tantangan yang datang menjadi bukti kematangannya.Di kantor, proyek yang ia tangani berhasil mencapai puncak. Rekan kerja yang sebelumnya meragukannya kini memberikan pujian. “Airin, aku harus mengakui, kau luar biasa. Kau mampu menghadapi tekanan dengan tenang, dan hasilnya luar biasa,” kata salah satu senior dengan tulus.Airin tersenyum tipis, menahan rasa lega yang membuncah. Ia tahu ini bukan akhir dari ujian, tetapi ini adalah kemenangan pertama yang nyata. Fadli berdiri di sisinya, menepuk bahunya. “Kau telah membuktikan semuanya. Dunia nyata memang keras, tapi kau bisa menghadapi semuanya.”Sementara itu, di rumah, Arlan dan Inayah duduk bersama, memikirkan hari-h
Last Updated : 2025-10-13 Read more