Akbar berkata dalam hati, “Apa? Menikah dengan perempuan ini? Mama enggak salah? Gimana ya caranya menolak permintaan mama?” “Harus ya, Ma, balas budi dengan menikah? Apa tidak ada cara lain untuk membalas kebaikan Hana?” Akbar pikir pasti ada cara lain untuk membalas pertolongan Hana pada mamanya. Namun, keinginan Ririn tidak bisa diganggu gugat. “Enggak ada, Nak. Hana ini sudah menyelamatkan nyawa Mama loh. Jadi, kamu harus menikahi dia sebagai balas budi Mama sama Hana.” Akbar mengusap wajah. Pria itu bingung bagaimana cara membujuk sang mama agar tidak memaksanya menikah dengan Hana. “Ma, aku boleh ngomong sebentar sama Hana di luar?” Mata Ririn langsung berbinar. Perempuan itu mengira anaknya sudah tidak sabar untuk segera dinikahkan dengan Hana. “Boleh dong, Sayang. Kamu mau ngobrol serius ya dengan Hana? Mau tanya mas kawin ya, Nak?” “Iya, Ma, aku harus ngomong serius dengan Hana.” Akbar pun menatap Hana. “Hana, ikut saya keluar sebentar!” Akbar keluar dari ruangan kerjan
Terakhir Diperbarui : 2025-08-13 Baca selengkapnya