Susan duduk di bangku panjang rumah sakit dengan tubuh terbalut pakaian tebal. Dia bersandar pada sandaran kursi, tangan kirinya diletakkan di sandaran tangan kursi, sementara jarum infus tertancap di punggung tangannya yang ramping dan putih.Di hadapannya, Wirda tampak sibuk menyodorkan teh dan air, merawat Susan dengan sangat teliti.Suara Susan serak ketika dia berbicara dengan pelan, "Bu, istirahatlah sebentar."Wirda memegang tangan kanan Susan yang tidak dipasang infus, memeluknya di dadanya untuk menghangatkan, sementara matanya penuh kasih sayang yang tidak tertahankan.Setelah satu botol infus habis, Susan akhirnya membuka matanya lagi. Namun, Wirda tidak terlihat di mana pun, entah pergi ke mana.Susan meminta perawat untuk mengganti botol infus, baru akhirnya mendorong tiang infus untuk mencari toilet.Lokasi rumah sakit ini khusus untuk mengobati flu. Akhir-akhir ini banyak orang yang terkena flu, jadi banyak orang yang mengalami demam. Oleh karena itu, tempat ini sangat p
Read more