Setelah dipukul, Sherra meronta lebih hebat lagi, "Jahanam! Kalian semua jahanam!"Manajer itu menatap Sherra dan mengernyit ketakutan, lalu menatap wajah Yudhi dengan saksama."Pak Yudhi, kalau gadis ini nggak patuh, ganti saja dengan yang patuh."Manajer itu meraih tangan Susan dan mendorongnya ke pelukan Yudhi."Pak Yudhi, lihat, gadis ini juga masih SMA. Dia jauh lebih cantik daripada yang itu dan badannya bagus."Yudhi memegang Sherra dengan satu tangan dan pinggang Susan dengan tangan lainnya. Dia mengamati wajah Susan dengan saksama dan tersenyum."Dia cantik sekali.""Tapi ...."Yudhi menarik Susan dan mendudukkannya di atas pangkuannya. "Tapi, kenapa aku harus memilih? Aku mau dua-duanya."Rasanya Susan nyaris muntah begitu mencium wangi parfum Yudhi.Yudhi pun bertanya kepada Susan, "Dik, siapa namamu? Aku suka perempuan seusiamu, muda dan polos."Susan mengangkat pandangannya dan bertemu dengan mata merah Sherra.Begitu melihat Susan, mata Sherra pun terbelalak lebar.Susan
Read more