Ryan menepuk-nepuk pelan punggung Yunda sambil berkata, "Jaga emosimu, jangan sampai terlalu bersemangat."Yunda mengangguk dan keluar dari pelukan Ryan, lalu mengambil hasil pemeriksaan dan mengamati foto USG yang disematkan di situ dengan saksama.Tiba-tiba, Yunda menengadah dan menatap Susan."Susan, lihat, ini anakku."Susan melirik foto USG itu sekilas dan langsung mengalihkan pandangannya, lalu berkata dengan sangat tenang, "Selamat ya sudah jadi seorang ibu."Sorot tatapan Yunda tampak penuh dengan kebencian dan kesan menantang, tetapi dia tetap tersenyum dengan lembut. "Susan, bagaimana kalau kamu jadi ibu baptis anakku?"Alis Susan sontak berkedut, mulutnya bereaksi lebih cepat daripada otaknya."Nggak mau.""Nggak boleh."Susan-lah yang mengatakan tidak mau, sementara Ryan yang mengatakan tidak boleh.Alih-alih merasa sedih, Susan justru merasa lega mendengar penolakan Ryan.Begitu mendengar usulan Yunda, Susan sontak merasa Yunda berniat jahat dan mencoba menjebaknya.Jadi,
Read more