Suara berat itu menggema dari lantai atas gedung tua, membuat Arkana refleks berdiri di depan Nadine, melindunginya. Tuan Baskara hanya tersenyum samar, seolah ia sudah tahu bahwa seseorang akan muncul. Arkana menatap ke atas, matanya menyipit. “Siapa kau?! Tunjukkan dirimu!” teriaknya. Langkah kaki perlahan terdengar menuruni tangga. Bayangan seseorang semakin jelas, hingga akhirnya sosok pria berusia akhir 30-an muncul. Wajahnya keras, penuh luka lama di pelipisnya, sorot matanya dingin. Arkana langsung tertegun. “Raka?” gumamnya hampir tak percaya. Nadine menoleh cepat. “Kamu kenal dia, Na?” Arkana mengangguk pelan, rahangnya mengeras. “Dia… dulu orang kepercayaan ayahku. Tapi aku dengar dia sudah meninggal dalam kecelakaan bertahun-tahun lalu.” Raka terkekeh, suaranya penuh ejekan. “Kecelakaan? Itu hanya cerita yang diciptakan ayahmu, Tuan Dirgantara, untuk menyingkirkan orang yang tahu te
Last Updated : 2025-10-05 Read more