**Clara tidak punya kesempatan berbicara dengan Emmeline hingga sore tiba, sebab tumpukan pekerjaan pada sisa hari itu.Sore itu, lantai tiga gedung Startech Media perlahan mulai sepi. Lampu-lampu di sebagian kubikel sudah dimatikan, hanya tersisa cahaya temaram dari beberapa meja yang masih menyala. Clara menunggu cukup lama di dalam kubikelnya sendiri, memastikan tidak banyak orang yang lalu-lalang di dalam ruangan. Baru setelah jam menunjukkan hampir pukul enam, ia melangkah pelan ke arah deretan meja kerja bagian editorial.Di ujung ruangan, Em masih duduk di salah satu kubikel. Rambutnya diikat seadanya, earphone tergantung di leher, dan layar laptopnya masih menampilkan deretan data iklan yang belum sempat ditutup. Clara berhenti di depan kubikel itu, menarik napas panjang sebelum membuka suara. Ini sangat menyebalkan, tapi ia harus melakukan ini.“Em,” panggilnya pelan.Gadis yang dipanggil menoleh. Ekspresinya datar, nyaris tak menunjukkan kejutan apa pun. “Oh, akhirnya mau b
Last Updated : 2025-10-05 Read more