Damien duduk di kursi belakang mobil dinasnya, tak berkata sepatah kata pun sejak pagi. Di sebelahnya, Bianca duduk dengan sikap penuh percaya diri, seperti biasa. Mereka dalam perjalanan menuju lokasi rapat penting di luar kota, sebuah urusan kerja yang tak bisa dihindari.Damien mengizinkan Bianca ikut karena tak ada pilihan lain, sebab asisten utamanya sedang cuti, dan Bianca, dengan cepat mengambil kesempatan itu.Rapat berjalan lancar, tapi kepala Damien penuh dengan bayangan Anna. Tatapan kecewanya. Penolakan halusnya. Suara tangis yang ditahannya ketika menolak pulang bersamanya. Semua itu menghantui seperti gema yang tak kunjung usai.Selesai rapat, tim undangan menawarkan makan malam santai di lounge hotel. Damien awalnya ingin menolak, namun akhirnya duduk juga di bar, menenggak gelas demi gelas whiskey tanpa sepatah kata. Bianca mengawasinya dari kursi seberang, lalu perlahan duduk di samping Damien.“Kamu nggak bisa terus seperti ini, Damien,” ucap Bianca pelan.Damien tert
Last Updated : 2025-10-08 Read more