Bandara pada pukul lima pagi seperti kota lain yang belum benar-benar bangun. Lampu putih memantul di lantai mengilap, suara koper beradu dengan lantai menjadi ritme yang menenangkan, dan aroma kopi instan bercampur parfum perjalanan. Kenan berdiri di antrean imigrasi dengan ransel tipis, topi diturunkan sampai alis, dan paspor yang beberapa halamannya masih polos. Di layar kecil di tangannya, jam menunjukkan 04.58. Ketika tiba gilirannya, petugas menerima paspor dengan sopan, memasukkannya ke scanner, dan pada saat itu sebuah titik merah kecil muncul di monitor. FLAG. “Mohon ikut kami sebentar, Pak,” ujar petugas, nada suaranya netral seperti manual.Ruang pemeriksaan sekunder tidak menyeramkan, tapi juga tidak hangat. Dua penyidik siber menunggu dengan tas Pelican kecil, recorder, dan map plastik bening. Tidak ada borgol. “Selamat pagi, Kenan,” kata salah satunya, memperlihatkan tanda pengenal. “Nama Anda masuk flag koordinasi terkait penyelidikan siber. Kami perlu klarif
Last Updated : 2025-10-25 Read more