Di sisi lain, di lantai dua sebuah bangunan modern yang menjadi pusat operasional cafe miliknya, Ethan duduk di ruang kerja kecil yang penuh kertas laporan, map proposal, dan laptop yang layarnya masih menyala.Namun, pria itu tidak memedulikan apa pun. Sikunya bertumpu di meja, jemari menutupi wajah. Rambutnya berantakan, dasinya longgar, dan napasnya terdengar berat.Telepon genggam di sampingnya bergetar lagi. Berpuluh kali dia mencoba menghubungi Cleo, tapi jawaban yang dia dapat hanya satu: Nomor tujuan sedang tidak dapat dihubungi.Ethan mengumpat pelan, memukul meja dengan kepalan tangan, “Cleo, kamu ini pergi ke mana sih?”Matanya memerah. Wajahnya menunjukkan campuran marah, panik, dan takut akan konsekuensi tindakannya sendiri.Ethan sudah berkeliling ke rumah teman-teman Cleo. Bertanya pada keluarga Cleo yang ada di luar pulau. Bahkan, hampir seluruh sudut kota, dia jelajahi. Namun, hasilnya nihil.Laptop di hadapannya menampilkan laporan penjualan cafe, tapi huruf-huruf it
Last Updated : 2025-11-16 Read more