"Haruskah aku memberi tahu semuanya kepadamu? Sebagai wanita dewasa, aku juga punya privasi," ujar Briony seraya bersedekap. "Aku tidak peduli. Yang jelas, aku tidak mau tertipu oleh—""Aku mau mengambil pembalut dan celana ganti," potong Briony, sigap. "Puas?"Alex terdiam. Selang satu kedipan, ia akhirnya mengizinkan. "Kuberi kau lima menit untuk mengambil barang-barang," ia mulai berjalan menuju pintu keluar. Mendapat lampu hijau tersebut, Briony tersenyum miring. "Oke, tapi tunggu dulu. Biar kusiapkan jus untuk Andrew. Dengan begitu, dia bisa bersantai selama kita ke parkiran. Kau tahu kalau putramu itu tidak suka menunggu, kan?" Melihat gerak cepat gadis itu, Alex tertegun. Ia jarang melihat orang lain mendahulukan kepentingan Andrew, termasuk Caroline. Apakah Briony sengaja bersandiwara untuk menarik perhatiannya? Ataukah gadis itu memang tulus menyayangi putranya?Beberapa menit kemudian, Briony akhirnya sampai di mobil. Ia langsung mengambil tas besar di bagasi, lalu memasu
Last Updated : 2025-10-06 Read more