“Sebenarnya...” Nadine berhenti sejenak. Pandangannya jatuh ke arah bayangan Dirga yang tampak di pantulan jendela dapur. “Apa alasan kamu cerai dulu?” Suara air yang mengalir dari keran mendadak berhenti. Dirga membeku sejenak, seperti tak menyangka pertanyaan itu akan muncul di sela keheningan sore yang damai itu. Ia tidak langsung menjawab. Pria itu menutup kran perlahan, mengambil lap yang tergantung di dekat wastafel, lalu mengeringkan tangannya dengan tenang. Baru setelah itu, ia menoleh. “Kenapa tiba-tiba nanyain itu?” tanya Dirga, suaranya terdengar datar tapi bukan tanpa makna. Nadine meletakkan kedua tangannya di meja makan, menatapnya tanpa berkedip. “Aku penasaran aja, Ga. Kamu ini baik, perhatian, gak patriaki, gaji juga lumayan. Apa alasan kamu dan mantan cerai?” Dirga tersenyum samar, tapi matanya justru meredup. “Kita gak cocok aja.” “Gak cocok?” Nadine mengerutkan dahi. “Kalau alasannya begitu kenapa memutuskan nikah? Kan dari awal seharusnya kamu dan dia udah t
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-10-31 อ่านเพิ่มเติม