“Shhh, Ahh, Mmmhh, cup!” Leon terus menciumi bibir, pipi dan seluruh wajah Anne tanpa ada satu inci pun yang terlewat.Anne hanya terdiam pasrah dan menahan tangisnya. Saat ini Leon sedang mabuk berat, aroma alkoholnya bahkan membuat Anne nyaris saja muntah.Clup! Clup!“Ahh sialan! Bibirmu nikmat sekali,” racau Leon, menghentikan ciumannya sejenak.Namun tanpa menunggu jawaban dari Anne, pria itu sudah melumat dan menyesap bibir Anne kembali. Lidahnya bergerilya di dalam rongga mulut Anne yang hangat, menjilati lidah Anne, dan membuat saliva mereka saling tertukar.Tak sampai di sana, ciuman Leon pun mulai turun ke leher dan dada gadis itu. Ia menjilati leher Anne, bahkan memberikan kissmark di sana. Puas di leher, bibirnya bergerak turun. Lidahnya menjilati kulit dada Anne, hingga sampai di belahan dada gadis itu yang terlihat panjang, menandakan betapa besar bukit kembarnya.“Ohh, payudaramu besar sekali, Anne. Aku sangat menyukainya.” Leon kembali meracau dan menjilat semakin turu
Last Updated : 2025-09-30 Read more