“Kamu nggak seharusnya ada di sini, Hyra,” desis Ghaidan kesal, suaranya terdengar berbahaya. “Kamu telah melewati batas. Sekarang, pergi!” Hyra menggeleng. “Aku datang untukmu, Mas. Aku nggak akan pergi sampai kamu memilih. Dendam masa kecil, atau masa depan yang sudah kamu janjikan padaku.” Sebelum Ghaidan bisa menjawab, sebuah mobil mewah melaju kencang dari belakang, berhenti tepat di depan gerbang, tak lama kemudian gerbang itu otomatis terbuka. Seorang pria paruh baya, rapi dan berkuasa, keluar dari kursi pengemudi. Dia adalah suami Adriana yang kaya, Hutama Wibisana. Pria itu menatap Ghaidan, lalu ke Hyra, dan terakhir pada Adriana yang ketakutan sambil memegang lembar akta kelahiran seolah itu adalah sebuah bom waktu. “Adriana, siapa orang-orang ini?” tanya pria itu heran, suaranya berat dan penuh kecurigaan. Adriana pun panik. Dia tahu kalau seluruh kehidupannya yang dibangun di atas kebohongan akan segera runtuh, jadi dia harus bertindak lebih cepat. Adriana mendo
Last Updated : 2025-11-07 Read more