Arka membanting semua foto yang ada ditangannya. “Sesuai dengan apa yang aku pikirkan. Dia akan mengadu domba kami, dengan cara yang murahan,” desis Arka.Ia tahu, pernikahannya banyak tidak disukai, terlebih oleh keluarganya yang memang tidak ingin dia mendapatkan segalanya.Tiba-tiba ponselnya berdering, namun hanya nomor asing yang tertera di sana. Arka mengangkat panggilan tersebut, tanpa bersuara terlebih dahulu.“Arka, kenapa kamu tidak bicara? Apa kamu tidak tahu sopan santun menyapa nenekmu,” ucap seseorang di seberang telepon.Arka mengangkat salah satu sudut bibirnya, saat mendengar nada penuh penekanan pada kata nenek yang diucapkan orang di sebrang telpon.“Ah, maafkan saya, Nyonya Emilia. Saya tidak tahu kalau Anda akan menghubungi anak yang dulu sempat dibuang dan diabaikan,” sahut Arka sarkas, dan jelas itu akan memicu kekesalan.“Jaga gaya bicaramu, Arka. Aku nenekmu, sudah seharusnya kamu menghormatiku.”Arka mendengus pelan. Apa katanya—nenek? Sejak kapan dia diangga
Terakhir Diperbarui : 2025-11-01 Baca selengkapnya