Kael kemudian menoleh pada Tetua Shen.“Tetua,” ucapnya tenang, “penanganan dengan jarum hanya meredakan gejala untuk sementara. Agar tubuhnya benar-benar pulih, ia butuh ramuan herbal untuk memperkuat paru-paru dan membuka kembali saluran napasnya. Tapi… aku bukan orang yang ahli dalam meracik ramuan. Aku hanya tahu cara menyembuhkan lewat tindakan. Karena itu, aku mohon, Tetua—buatkan resep yang sesuai untuknya.”Bukan karena Kael tidak mampu, tentu saja, tapi karena dia sama sekali tidak mengenal tumbuhan-tumbuhan yang ada di dunia ini. Jadi lebih baik menyerahkannya kepada Tetua Shen.Sementara itu, semua mata kini beralih ke Tetua Shen. Pria tua itu mengetuk tongkatnya pelan, lalu menarik napas dalam. Sekilas terlihat kilatan hormat di matanya—Kael tidak berusaha menguasai segalanya, melainkan tahu kapan harus meminta bantuan.“Baiklah,” gumam Tetua Shen akhirnya. Ia berjalan ke meja kecil di sudut ruangan, meraih kertas, kuas, dan tinta. Dengan gerakan hati-hati namun mantap, ia
Last Updated : 2025-09-27 Read more