“Mbak, didepan ada yang nyari’in Mbak. Temen katanya.” Lea yang baru masuk langsung menghampiri Alisha dan mengatakan bahwa ada seseorang yang tengah mencarinya. Alisha yang masih fokus melihat Dewi menghias beberapa kue, dia langsung mendongak, menghadap ke arahnya.“Siapa, Lea?”“Temennya Mbak Alisha. Dia lagi nunggu didepan.”Alisha melepas celemeknya. “Laki-laki atau perempuan?”“Perempuan, Mbak.”“Perempuan?” Gumamnya pelan. “Ya udah. Kamu kembali ke depan, nanti saya nyusul.”“Baik, Mbak.”Saat Lea kembali, perempuan dengan dress ketat berwarna hitam selutut, tengah duduk dengan satu kaki menopang. Alisha keluar dengan ekspresi ingin tahu. Siapa gerangan yang mencari dirinya? Saat dirinya sudah berada disana, ternyata perempuan yang tengah mengaku sebagai temannya itu adalah sosok yang belakangan ini menjadi pusat kekesalannya. “Renata?”Merasa namanya dipanggil, Renata menoleh, tanpa ramah. Wajah yang biasanya dihiasi senyuman manis itu kini menatapnya dingin, tak ternilai. “H
Last Updated : 2025-09-28 Read more