Kedua orang tua itu saling melempar pandang. Saat melihat betapa gugupnya putra bungsunya itu, yang kini tengah merapikan jaket denim nya berulang kali. Mereka tahu, hal ini adalah pertama kalinya bagi si bungsu melakukan acara lamaran, tapi tidak disangka bahwa pria itu akan segugup ini. Seorang Sebastian Alexander yang selalu mendapat gelar pria berhati dingin, ketus, irit bicara, kini akan segera menikahi seorang perempuan yang amat penting dalam hidupnya.Ivana menggenggam tangan putranya lembut. Mencoba menenangkan sang putra yang tidak bisa diam sedari tadi.“Ma …”“Tenang, Bas. Bukannya kamu sudah pernah melakukan ujian selama kamu kuliah? Anggap saja kejadian ini seperti itu.”Sebastian menggeleng, menolak asumsi itu. “Gak, Ma. Ini beda. Kasus yang ini lebih penting dari ujian, lebih utama dari pekerjaan. Dan gak bisa di samakan dengan dua hal itu.”“Katanya laki? Tapi takut.” Ledek Haris dengan tatapan menjengkelkannya.“Bukan takut, Pa. Tapi gugup. Takut sama gugup dua hal y
Terakhir Diperbarui : 2025-10-03 Baca selengkapnya