All Chapters of BIRAHI SANG DOSEN: Chapter 81 - Chapter 90

92 Chapters

Bab 28 Memori SMA yang Dipaksakan (1)

Setelah terakhir kali sempat menyambangi dan mencumbu Tania di rumahnya, Robi masih sangat penasaran untuk kembali mendekati Tania meski kini ia sudah punya sang suami. Namun, karena rasa cintanya yang masih besar kepada Tania, membuat Robi berupaya mencari cara agar kembali bisa menemui Tania meski saat ini nampaknya tak mungkin menemui Tania di rumahnya mengingat sang suami yaitu Arbi sudah kembali dari tugas singkatnya di Inggris. Robi duduk di tepi jendela kamarnya, merenung sambil memegang ponselnya. Matanya terpaku pada kontak "Tania" di daftar pesan Whatsapp-nya. Setelah terakhir kali menyambangi rumah Tania dan bahkan ia sempat mencumbunya dengan gelora cinta yang panas bersama Tania beberapa bulan lalu, hatinya tidak pernah tenang. Tania, cinta pertamanya, kini telah menjadi istri dari orang lain. Meskipun demikian, rasa cinta Robi terhadap Tania tak pernah berkurang."Dia sudah bersuami, tapi mengapa hatiku tetap tak bisa melepaskan?" gumam Robi dalam hati. Hati kecilnya be

Last Updated : 2025-10-22

Bab 28 Memori SMA yang Dipaksakan (2)

Tania terdiam, matanya mencerminkan campuran perasaan antara terkejut dan simpati. "Robi, aku tidak tahu apa yang harus kukatakan. Aku pun merasa bersyukur memiliki sahabat sebaikmu, tapi aku juga tahu bahwa kita sudah berada pada titik di mana kita harus menjaga batas dalam persahabatan kita.""Benar, Tania. Aku mengerti. Aku hanya ingin kau tahu perasaanku, tapi aku tidak ingin memaksamu untuk meresponsnya dengan cara tertentu," ucap Robi dengan bijaksana.Mereka berdua duduk berdampingan dalam keheningan, merenungkan kata-kata yang telah mereka bagikan. Robi tahu bahwa dia harus melepaskan harapan untuk memiliki Tania sebagai kekasihnya, tapi dia juga merasa lega karena akhirnya dia berani mengungkapkan perasaannya.Hari-hari berikutnya berlalu, dan hubungan Robi dan Tania berubah sedikit. Mereka masih saling mengobrol dan bertemu, tapi sedikit demi sedikit, mereka mulai menjaga jarak satu sama lain. Robi berusaha untuk tetap tersenyum dan menunjukkan bahwa dia baik-baik saja, namun

Last Updated : 2025-10-22

Bab 28 Memori SMA yang Dipaksakan (3)

“Mungkin Tania sedang menghubungi suaminya saat ini, cetus Robi dalam hati.Tak lama kemudian ada notif pesan WA masuk dari Tania.“Barusan kata suamiku ia terpaksa pulang telat hari ini mungkin malam katanya karena ada rapat mendadak sore nanti di kampusnya,” Info Tania itu membuat Robi bersorak dalam hati.“Kalo gitu aku maen kerumahmu ya!” cetus Robi“Loh Robi memang sedang lagi dimana? Bukannya di Bandung?” tanya Tania kaget“Aku kebetulan lagi ada sedikit kerjaan di kota ini sehingga cukup dekat untuk bisa mampir ke rumahmu,” jelas Robi“Lagi di jalan atau di mana mas Robi?” tanya Tania lagi“Aku masih di Hotel Bunga nih, karena kemarin ada pertemuan dengan beberapa klien perusahaanku. Hari ini sebenarnya aku harus kembali ke Bandung, tapi putuskan untuk nambah sehari disini untuk punya kesempatan menemuimu, Tania!” jelas Robi lagi“Tapi Robi , aku koq takut ya kalo Robi yang datang ke sini. Khawatir suamiku nanti bisa saja pulang cepat tiba-tiba,” Jelas Tania penuh kekhawatiran.

Last Updated : 2025-10-22

Bab 29 Dilema Tania (1)

Tania masih duduk di samping kasur tempat Robi rebahan di kamar hotel Bunga dengan hati yang berkecamuk. Di hadapannya, Robi, sahabatnya sejak SMA, terbaring lemah karena sakit. Sementara di ponselnya, pesan dari suaminya, Ryan, membuatnya panik. Rapat di kampus yang awalaya mengharuskan Ryan pulang telat telah dibatalkan tiba-tiba, sehingga sekarang Ryan berencana pulang ke rumah lebih cepat.Tania duduk di kursi di samping tempat tidur Robi, mengamati wajah sahabatnya yang terlihat pucat. Mereka telah bersahabat selama bertahun-tahun, dan kenangan indah mereka selalu menghangatkan hati Tania. Namun, ada perasaan cemas yang tumbuh di dalam dirinya saat ia membayangkan apa yang akan dikatakan Ryan ketika mengetahui bahwa Tania berada di kamar hotel bersama Robi.Robi memandang Tania dengan mata sayunya, "Jangan khawatirkan aku, Tania. Kamu bisa pulang kalau mau."Tania tersenyum dan memegang tangan Robi dengan penuh kasih, "Tidak, aku ingin tetap di sini bersamamu. Aku takkan meningga

Last Updated : 2025-10-24

Bab 29 Dilema Tania (2)

“Ehmmm...sejujurnya, memang suamiku punya tensi yang tinggi untuk hal itu mas,” jelas Tania malu-malu.“itu wajar koq, Tania. Wong aku aja kalo ketemu kamu nafsu banget,” ucap Robi terus terang.Deg......Tania berdegup jantungnya jadi teringat percumbuan panas mereka di ruang tengah beberapa waktu yang lalu.“Taniaaa...sudah jadi belum? Koq lama banget? Tiba-tiba suara Ryan menghentikan seketika chatting Tania dengan Robi.“Mas, maaf. Aku harus buru-buru ke kamar, barusan suami teriak minta diantarkan makanannya ke kamar,” ucap Tania buru-buruRobi pun makin puyeng palanya karena terbakar cemburu yang teramat sangat dan Robi membayangkan pastinya malam ini Tania akan dicumbu habis oleh sang suami sementara dirinya merasa ngenes sendirian dalam kedaan sakit di kamar hotel.“Mas udahan mandinya?” tanya Tania saat masuk kamar sambil membawa teh hangat dan roti bakar untuk Ryan.“Sudah, sayang. Mas sekarang laper banget dan haus!” balas Ryan sambil mengambil makanan dan minuman yang disaj

Last Updated : 2025-10-24

Bab 29 Dilema Tania (3)

Tania pun berbalik dan menungging di tengah ranjang lalu ia perlahan mengoyangkan pantat indahnya itu di depan sang suami sambil berucap, “Ayo Mas, entot aku mas, yang dalam ya mas!” ajakan Tania itu membakar Ryan lagi dan membuat rudalnya berkedut-kedut turun naik.Ryan pun mendatangi bokong sang istri dan....“Blesssss....Arghhhhh!” untuk kesekiankalinya mereka berdua melenguh tertahan di ranjang itu.Masuklah semua batang rudal besar mili Ryan tersebut dan pertempuran mereka berlangsung sekitar 15 menit. Ryan mulai gak tahan karena servis luar biasa yang disajikan sang istri malam itu.Ryan pun melepaskan sodokannya dari lubang sang istri dan menidurkan Tania dalam kondisi terlentang.Seketika mereka berdua telah berpelukan dan berpagutan. Tangan Tania membimbing rudal suaminya untuk masuk ke liang kenikmatan miliknya.“Slerpppp...arhhhh!” seruan tertahan keduanya lagi-lagi terdengar dan seperti biasa Ryan menjalanan tugasnya sebagai laki-laki untu menggenjot sang istri sekuat tena

Last Updated : 2025-10-24

Bab 29 Dilema Tania (4)

Di pagi yang cerah itu, sekitar pukul 6 pagi Tania masih dengan penuh semangat sedang menyiapkan sarapan pagi untuk suaminya, Ryan. Aroma masakannya yang harum dan hangat mengisi dapur mereka. Ryan adalah seorang dosen pengajar di Universitas Bakti Bangsa dan setiap harinya dia harus berangkat ke kampus untuk melaksanakan tugasnya. Tania selalu berusaha memberikan dukungan dan kebahagiaan bagi suaminya.Setelah dirasa masakannya sudah lengkap untuk persiapan menu sarapan paginya, Tania kembali ke kamar untuk melihat apakah sang suami sudah terbangun atau belum. Ternyata sampe saat itu Ryan masih terlelap tidur di ranjang kamar mereka.“Hemmm...benar-benar ini suamiku, semalem sih abis-abisan menggempurku, jadinya gini deh!” ucap Tania dalam hati sambil menghela nafasnya dan menggeleng-gelengkan kepalanya.Tania duduk di pinggir kasur dan membelai rambut Ryan.“Masss....masss....Mas Ryan, bangun mas! Sudah siang ini!” ucap Tania dengan lembut sambil mengecup pipi sang suami.“Ehmmm....

Last Updated : 2025-10-26

Bab 29 Dilema Tania (5)

Robi mengangguk, meskipun dalam hati ia merasa teriris mendalam. "Ya, aku tahu itu. Tapi rasanya sulit untuk melupakan perasaan ini, Tania. Aku masih mencintaimu, sejak dulu hingga sekarang."Hatinya Tania berkecamuk antara rasa bahagia dan perasaan bersalah. Ia tahu bahwa ini bukan saat yang tepat untuk membahas hal seperti ini, namun dia juga tidak bisa menyangkal bahwa ada perasaan yang tak terucapkan dalam hatinya."Robi, kita harus berbicara tentang hal ini nanti. Saat kamu sudah sembuh dan kita berdua tenang," ucap Tania dengan hati-hati.Robi mengangguk, mengerti bahwa ini bukan waktu yang tepat untuk membahas perasaan mereka. Dia tidak ingin membuat Tania bingung atau bahkan menyakiti perasaannya lebih jauh.Hari itu, Tania menemani Robi hingga sore hari karena Tania sudah dapat kabar dari Ryan kalo suaminya itu bakal pulang telat karena ada rapat hingga malam di kampusnya.. Mereka tertawa dan berbicara seperti dulu, seolah-olah tak ada yang berubah. Namun, dalam hati masing-m

Last Updated : 2025-10-26

Bab 29 Dilema Tania (6)

Tania merasa lega mendengar kabar itu, tapi di balik leganya, rasa bersalahnya semakin menggelayut di hati. Ia merasa semakin tak tega untuk menyembunyikan rahasia dari Ryan."Hmm, itu bagus kalau tidak serius. Tapi kamu harus lebih berhati-hati, ya?" kata Tania dengan nada khawatir.Ryan mengangguk, tapi matanya tetap curiga saat melihat reaksi istrinya. "Tania, ada sesuatu yang sedang kamu sembunyikan dari ku, kan?"Tania terdiam sejenak, lalu dengan berat hati, ia memutuskan untuk tidak mengungkapkan kebenaran kepada Ryan. Ia hanya tersenyum dan menggeleng, mencoba mengalihkan perhatian suaminya."Enggak kok, Ryan. Aku tidak menyembunyikan apa-apa," jawab Tania.Ryan mencoba percaya pada ucapan istrinya, tapi kecurigaannya tetap ada. Ia merasa ada yang berbeda dengan Tania, namun tidak dapat memastikan apa.Hari berikutnya ketika Robi di kamar hotel dan membeitahukan Tania bahwa Robi sudah mulai pulih namun demikian Robi memutuskan untuk kembali menginap satu hari lagi di hotel Bun

Last Updated : 2025-10-26

Bab 31 Rencana Liburan (1)

Robi duduk di tepi ranjang kamarnya dengan perasaan campur aduk. Ia menatap kosong ke arah jendela, mencoba merenungkan situasi yang tengah ia hadapi. Hatinya dipenuhi rasa penasaran yang sulit diungkapkan, namun juga diikuti kegelisahan yang mendalam.Sejak Tania datang mengunjunginya di kamar hotel, segala rencananya hancur berantakan. Selama ini, Robi berharap bisa berbicara berdua dengan Tania, mengenang masa lalu mereka di SMA. Namun, sayangnya, Robi tiba-tiba sakit beberapa hari belakangan ini dan belum bisa keluar dari kamar hotel itu.Robi berusaha mencari tahu apa yang membuatnya jatuh sakit, dan selama prosesnya itu, ia tak bisa melepaskan kenangan tentang Tania. Mereka adalah sahabat terbaik semasa SMA, dan dalam hati Robi, perasaan itu tak pernah berubah. Setelah lulus, Tania telah menikah dengan Ryan, sementara Robi belum bisa melepaskan memori cinta lamanya."Hari ini rasanya begitu aneh," gumam Robi pada dirinya sendiri. "Tania datang, dan aku sakit. Apa ini pertanda da

Last Updated : 2025-10-27

...

5 6 7 8 9 10

SCAN CODE TO READ ON APP