Sania: "Saya merindukan Anda juga, Pak Parman. Ini seperti mimpi."Walaupun ada ketidaknyamanan dalam berbicara tentang perasaan mereka, mereka merasa dekat satu sama lain. Rasa rindu yang mereka alami selama tiga bulan terakhir membuat mereka terbuka satu sama lain.Parman: "Bu Sania, apakah Anda merasakan apa yang saya rasakan? Perasaan ini tumbuh dengan begitu kuat."Sania: "Ya, Pak Parman, saya merasakannya juga. Saya tak bisa lagi menyembunyikannya. Rasa rindu dan keinginan untuk bersama Anda terlalu kuat."Parman: "Mungkin kita harus berani mengungkapkan perasaan ini, Bu Sania. Ini bukan hanya rasa sayang, ini adalah cinta."Sania: "Saya setuju, Pak Parman. Ini adalah cinta yang tulus. Saya tidak bisa membayangkan hidup tanpa Anda."Mereka saling menatap, dan dalam pandangan itu, mereka menemukan kepastian yang begitu mereka cari. Mereka saling mendekati satu sama lain, dan saat bibir mereka bersatu dalam ciuman pertama, mereka merasa dunia di sekitar mereka lenyap.Kepada suara
Last Updated : 2025-10-22 Read more