Kaki Bagas berkali-kali terus menginjak pedal gas. Saat hampir menyusul mobil di depan, mobil itu malah langsung berbelok dan masuk ke jalan kecil, meninggalkan jalur utama.Bagas pun putar balik, tetapi mobil di depan sudah menghilang tanpa jejak.Bagas pun menggertakkan giginya dan merasa sangat panik. Dengan marah, Bagas menginjak rem secara mendadak dan menarik dasinya dengan frustrasi.Bu Asti merasa ketakutan melihat Bagas yang barusan begitu dipenuhi amarah, sampai tidak berani bicara. Baru sekarang Bu Asti berani bicara pelan-pelan ketika mobil akhirnya berhenti."Bagas, Jeny sedang mengandung anakmu. Jangan menakutinya."Wajah Jeny memucat. Dia pun menatap Bagas dengan tatapan sedih dan iba."Aku nggak apa-apa. Tapi soal Kak Lintang…"Bu Asti menggertakkan giginya kuat-kuat, lalu berkata pada Bagas, "Kalau dia benar-benar berani mengkhianatimu, kamu harus..."Akan tetapi, Bagas langsung memotong dengan suara tajam, "Dia nggak akan mengkhianatiku!"Lintang begitu mencintainya,
Read more