Malam merayap perlahan, menyelimuti dunia dengan selimut gelap yang menelan cahaya. Angin berhembus lirih, membawa bisikan samar yang entah datang dari mana. Langit tampak gelap tanpa bintang, hanya rembulan yang menggantung pucat di atas kepala. Di kejauhan, bayangan pepohonan menari di bawah cahaya bulan yang pucat. Anora duduk termenung di sofa apartemennya, sesekali mendengar suara Ink yang sedang berbicara kepadanya. "Jadi, kenapa Alaric bisa?" tanya Anora yang bingung dengan kejadian saat di sekolah. "Entahlah, aku belum mencari tahunya lebih lanjut..." balas Ink yang juga tengah berpikir. "Tidak mungkin jika dia mateku, kan?" ujar Anora menatap Ink dengan tatapan bertanya. "Dia manusia biasa, sedangkan mateku seharusnya seorang vampir juga. Seperti yang dikatakan oleh tetua terdahulu," lanjut Anora, dia mengingat satu hal yang tetuanya ucapkan padanya dahulu. "Kau bisa manfaatkan dia sa
Dernière mise à jour : 2025-11-01 Read More