Ink memejamkan matanya, menarik napas panjang sebelum menyalurkan kekuatannya pada Anora. Kedua tangannya terulur, melayang beberapa inci di atas dada gadis itu.Dari celah jarinya, kilau samar kebiruan merembes keluar, menari pelan di udara dingin. Ruangan terasa sunyi dan menusuk, seperti seluruh cahaya terserap oleh bayangan yang mengelilingi mereka.'Ayolah Nora, bangun...' batin Ink di tengah kegiatannya.Suasana di dalam kamar Anora makin dingin, dengan kekuatan Ink yang memenuhi ruangan. Sudah sepuluh menit Ink melakukan itu, tapi Anora enggan membuka matanya.Sampai Ink berhenti melakukan itu, tenaganya sudah habis dia kerahkan semua untuk Anora."Kenapa kau tidak bangun," gumam Ink lelah."Ayolah, Anora..."Di tempat yang berbeda, seorang gadis tengah berjalan dengan bimbang di suatu tempat yang gelap. Dirinya di kelilingi oleh pohon-pohon yang menjulang tinggi, dengan daun yang rimbun."Ini di mana?" gumamn
Last Updated : 2025-11-13 Read more